SenaraiPantun Terbaru. Pantun Berusaha Jangan Lekas Putus Asa. Pantun Cari Ilmu. Pantun Nak Berjasa. Pantun Lama-Lama Kahwin Juga. Pantun Merah Biru. Pantun Mana Nak Sama. Pantun Sindir Melawak Jangan Ambil Hati. Pantun Sudah Penat Memujuk Tapi
Pantun orang tua biasanya berisikan nasehat dan adat istiadat. Selain pantun orang tua yang dikenal juga pantun anak-anak dan pantun kanak-kanak adalah pantun teka-teki dan pantun jenaka. Selain itu ada pula pantun sukacita dan pantun remaja adalah pantun percintaan, pantun berkasih-kasihan, dan pantun dagang atau pantun nasib bawah ini adalah beberapa contoh pantun orang pantun orang manis buah pepaya,Kalau matang warnanya merah. Jika hidup ingin bahagia,Banyak-banyak biru kini terang,Bumi bergoncang karena dahulu sampai sekarang,Ajaran baik jangan Minggu memakai batik,Batik putih bercampur merah. Hati baik perilaku baik,Masa depan tentu melati tumbuh di lembah,Tempat bermain si anak rusa. . Bila hati selalu gundah,Bisa jadi karena baru di dalam tampah,Gelas jatuh tentu gunanya harga melimpah,Kalau caranya tidak dara turun rawa,Terbang tinggi ke atas awan. Belajarlah dari yang tua,Orang tua banyak cahaya dari surya,Naik darat anak buaya. Jika hidup sederhana,Hati ini penuh indah batu permata,Peti kayu ada kainnya. Kepada Allah kita meminta,Bukan kepada selain-Nya. ke Belanda,Mumpung libur hari raya. Kerja keras di masa muda,Hidup nyaman di hari tua. sekali kota Kendari,Memandang indah bunga melati. Bersih hati dari iri,Itu tanda iman di orang tua kepada yang muda. Orang tua biasanya banyak pengalaman. Ada pengalaman yang bodoh dan ada pula yang pengalaman itulah mereka banyak belajar. Sehingga mereka bisa memberi nasehat kepada remaja ataupun anak-anak ini salah satu nasehat orang tua kepada anak muda. Padang ke Brastagi,Naik Bukit berhati-hati. Batang usia telah tinggi,Jangan sesali dalam hulu ke Sungai Lahat,Mendayung sampan bergembira. Selama badan masih sehat,Belajarlah dengan manis suka bergaya,Tetap cantik menjadi dara. Masa muda foya-foya,Di hari tua hidup segar rerumputan,Halaman rumah orang kaya. Hati harus penuh iman,Usah tergoda rayuan dunia. kota hendak pindah,Begitu hidup kawanan lebah. Masa muda untuk ibadah,Supaya hidup penuh sunyi suara serangga,Hujan turun dengan lebat. Berbuat baik pada tetangga,Supaya banyak teman berlayar ke Sebatik,Perut lapar makanlah roti. Jaga lisan dengan yang baik,Supaya tak ada yang sakit hati. kue dari pasar,Kue manis satu kotak. Bersahabat itu harus sabar,Agar persahabatan tak retak. hari membaca mushaf,Tanda hamba tekun ibadat. Jadilah engkau pemaaf,Berbuat baik jadi adat. 20. Siang hari udara hangat,Pergi ke pasar teman berlima. Dendam lama usah diingat,Memaafkan lebih Itu Untuk BeribadahOrang yang beribadah hidupnya lebih mudah. Mereka hidup dalam ketentraman. Jika mereka kayak mereka akan bersyukur. Dan apabila mereka miskin mereka akan itu merupakan kebaikan. Dengan sabar dan syukur seseorang bisa berbahagia di dunia dan di puisi juga madah,Ditulis oleh penyair tua. Hidup itu untuk ibadah,Bukan untuk berhuara-hura. gunung pandang lembah,Turun ke tanah amat rendah. Jika hidup selalu ibadah,Hati tenang tiada hari hirup udara,Ekor burung panjang sejengkal. Dunia ini sementara,Sekedar untuk mencari jati berjajar lima,Tempat main anak rusa. Apa gunanya berlama-lama,Jika hidup menumpuk kecil banyak ikan,Arwana datang dari Irian. Salat harus ditegakkan,Bila surga jadi impian. dicipta oleh Yang Esa,Terbentang luas amat indah. Bulan Ramadhan kita puasa,Alangkah nikmat berlayar seberangi selat,Hujan turun mulai lebat. Bangun malam tegakan shalat,Kepada Allah kita adil kepada rakyat,Dari Timur pergi ke Barat. Jauhi dosa dan maksiat,Supaya hati tidak merah tangkai berduri,Buah mangga buah kueni. Kemana bahagia kita cari,Pada agama yang lurus ini. di balik batu semut bersarang,Menggali tanah di dasar lembah. Sebesar-besar jasa orang,Tak sebesar jasa ayah. Pantun nasehat tauhid Manusia wajib bertauhid, mengesakan Allah semata-mata. Yang berikan semua bentuk ibadah hanya kepada Tauhid orang bisa masuk surga. Dan apabila tidak bertauhid mereka kekal di terpercik pada muka,usap-usap oleh Adinda. Supaya Tuhan tidak murka,Jangan sakiti ayah bunda. cinta membuat madah,Persembahan Belahan orang beribadah,Ibadah kepada Tuhan yang Esa. Elok bunga di taman,Di bawah cahaya begitu terang. Alangkah elok orang beriman,Akhlak mulia disenangi orang. Musi akhirnya berhenti,Mengalir indah di wajah sakit bercerai kasih,Bagaikan api dalam sekam. mawar bunga melati,Lebih indah bunga dahlia. Cinta itu di dalam hati,Terurai lewat laku kata. tuna enak di Pindang,Kirim keluar memakai begitu engkau memandang,Kalau memandang dari hati. pohon dengan parang,Pohon Tinggi pohon akhlak sangat kurang,Bagaimana jiwamu tenang. 38. Tegal Gubug pasar kain,Walau bagus murah harganya. Sembahlah Allah dengan yakin,Sembah sujud kepada-Nya. terang naik ke bukit,Sakit kaki badan orang menanggung sakit,Tak sesakit menanggung rindu. indah badan rusa,Harga mahal tak sembahyang jadi biasa,Alamat badan mendekat surga. Pantun orang tua dan maknanyaTidak semua pantun dimengerti oleh anak-anak. Oleh sebab itu kadang-kadang kita juga harus memberikan diberi keterangan berupa makna, maka anak-anak akan mengerti apa yang disampaikan oleh orang tua. Melati tanam Jati,Untuk bekal esok lusa. Hamba berjanji di dalam hati,Hanya menyembah Tuhan yang Esa. Maknanya kita hanya menyembah Tuhan Yang Esa, bukan menyembah selain-Nya. jauh ke belantara,Bukittinggi ke Tapanuli. Jauh surya panas membara,Jauh hati siapa peduli. Maknanya jika orang sudah tidak menyukai satu sama lain, maka mereka susah menjadi teman dekat. turun di rumah pun basah,Hari ini hari Selasa. Bersabar itu memang susah,Berlatihnya sepanjang masa. Maknanya menjadi penyabar itu memerlukan latihan yang lama. ke pulau Jawa,Singgah dulu buka Karimata. Lautan dalam diselam jua,Bila ingin mendapat kita harus bekerja keras untuk mendapatkan kesuksesan. enak sate Meranti,Bara mati tolong kipaskan. Mengharapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskanMaknanya mengharapkan sesuatu yang besar namun tak pasti dengan menyia-nyiakan apa yang sudah ada di tangan. datang berseri-seri,Menerangi alam dunia. Cantik mawar penuh duri,Tangan dekat bisa Tidak semua yang terlihat bagus itu berhati baik. Bisa jadi justru dia melukai diri dingin minumnya hangat,Hujan turun selalu lebat. Kenangan lama selalu teringat,Budi baik menjadi Jadilah orang yang baik sehingga kita akan selalu diingat oleh orang Jati indah diukir,Daun meranggas sampai habis. Langit mendung banyak petir,Tapi hujan hanya Jangan jadi orang yang banyak berbicara namun sedikit Ke Hulu, berenang-renang dahulu. bersenang-senang Keberhasilan bisa dicapai dengan kerja ketupat berhati-hati,Jangan tumpah kotori pipi. Jika akhirat di dalam hati,Dunia ini pasti adalah Orang yang mengutamakan akhirat akan mendapatkan kecukupan dunia maupun Tentang KesehatanMungkin pantun di bawah ini mirip dengan pantun tentang kesehatan. Kesehatan merupakan nasehat agar kita menjaga dan memelihara kita simak satu persatu tu pantun nasehat di bawah ini. makan ketan,Duduk santai berduaan. Bila ingin sehat badan,Jangan suka banyak lautan tak terukur,Lalu lalang perahu bahtera. Banyak-banyaklah bersyukur,Jika sehat badan Gedong sungguh ternama,Terkenal lezat enak rasanya. Kesehatan itu lebih utama,Daripada setumpuk suka rempah-rempah,Yang ditanam di perbukitan. Apa gunanya harta melimpah,Kalau badan apa melamun sendiri,Hidup ini sungguhlah badan disyukuri,Dengan banyak berlibur pergi ke kota,Mencicipi aneka ditanya kesehatan kita,Untuk apa kecil dibuat tangga,Untuk naik ke rumah rawa. Pagi hari berolahraga, sehat jasmani sehat jati berjajar lima,Tengahnya rusak sampai berongga. Lari pagi bersama sama,Murah meriah sehat sakit Tertusuk Duri,Karena hendak melompat susu setiap hari,Pikiran terang badannya jantan punya taji,Kalau tarung tak mau makanan yang bergizi,Agar sehat sampai Orang Tua untuk anak sekolahSekolah merupakan sarana pendidikan. Dalam pantun pendidikan yang pernah kita buat, kita mengetahui bahwa dengan bersekolah kita berilmu. Oleh sebab itu jangan sampai kita menjadi orang yang tidak berilmu. Orang-orang yang pandai biasanya mereka senang belajar, belajar di rumah, belajar di sekolah, bahkan hati mereka rindu sekolah untuk menuntut ilmu. Terlebih apabila kita memiliki seorang guru yang penuh dengan kasih sayang. Mengajarkan ilmu dan berharap bahwa kita menjadi orang yang hebat di masa juga akan memiliki sahabat dan persahabatan. Semua itu terjadi ketika kita belajar di ini merupakan pantun nasehat untuk anak sekolah. Baik yang duduk di sekolah dasar, SMP, maupun SMA atau Dari utara ke selatan,Menebang kayu jadikan papan. Sekolah bagai jembatan,Jalan ke arah ke masa ribut berputar-putar,Menerpa sebatang pohon sekolah kita belajar,Baik ilmu baik akhlak. hidupnya rukun,Memberi hadiah sebungkus kurma. Carilah ilmu dengan tekun,Sebab itu suruhan cantik ujung berenda,Sungguh indah dipandang mata. Kalau ilmu di dalam dada,Tunaikan semampu kita. lebat mulai melanda,Membasahi segenap banyak yang mau di dada,Makin lapang hidup kita. dingin tidur nyenyak,Rupanya terang karena sang ilmu telah banyak,Ilmu akan menjaga warna awan,Melintasi pohon pinang. Hafalkan olehmu Alquran,Supaya hati merasa kota Naik delman,Pulangnya membeli udang. Hadis nabi jadi pedoman,Penunjuk jalan terang nyamuk gigitannya,Terbang jauh ke belantara. Bukan untuk mencari dunia,Ilmu itu untuk kecil untuk Adinda,Sungguh senang bahagia dalam ilmu di dada,Makin tawadhu di hadapan manusia. Pantun Orang Tua Bertemakan Bersyukur atas NikmatAir putih dan kesehatan merupakan nikmat dari Allah. Begitu pula hal-hal lainnya yang kita terima didalam hidup keluarga, pendidikan, waktu luang, ilmu pengetahuan,persahabatan, harta, bahkan ujian hidup ini merupakan nikmat dari dapat berupa dicabutnya kesusahan di dalam hidup. Bisa pula dengan diberikannya kemudahan dalam hidup ini. Barangsiapa yang bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmatnya tadi. Ini merupakan kepastian. Misalnya kita mensyukuri harta yang kita terima. Maka Allah akan menambahkan keberkahan pada harta kita mensyukuri nikmatnya keluarga. Maka Allah akan menambahkan kenyamanan dan kesenangan di dalam keluarga sebab itu jauhilah sifat mengeluh dan kufur terhadap nikmat ini pantun nasehat tentang bersyukur kepada hangat di kota hulu,Merambat hingga sampai masalah dulu,Kini hilang entah sel pohon pinang,Air hujan dicurahkan. Dahulu susah sekarang senang,Itulah karunia yang kaki sepanjang hari,Sehingga Tubuh terasa lelah. Walau sedikit kita syukuri,Agar harta diberi berkah. Pulang membawa ikan,Ikan di ambil dengan mayang. Bila rezeki dikeluhkan,Bagai makan tak pernah senja makan bubur,Bubur campur dengan kaya kita bersyukur,Bila susah kita segar dari selasih,Kue brownies di dalam Kita berterima kasih,Ada semua limpahan khusu’ di hari raya,Suasana amat bersyukur berbahagia,Senyum berseri, wajahnya mawar mulai menguncup,Walau Mekar jangan dibawa. Walau sedikit pasti cukup,Yang penting kita selalu hendak pergi bersafar,Hati Ini mesti lah sabar. Perbanyaklah beristighfar,Supaya mendapat jalan beriak tentunya dangkal,Walau dangkal banyak ikannya. Dunia ini hanyalah bakal,Supaya mendapat derajat nasehat orang tua tegakan sholatUmat Islam wajib menegakkan sholat. Baik yang fardhu maupun yang sunnah. Di dalam salat ada pertolongan dari Allah. Orang-orang Yang menegakkan salat mendapatkan karunia yang sangat akan diberi akhlak yang baik dan jauh dari akhlak yang buruk. Hati mereka begitu khusus dan tenang dalam menghadapi masalah dihadapi dengan kepala dingin. Mereka tidak cemas, gundah, gelisah, terhadap apa yang menimpa dalam mulut terdapat kelezatan. Sehingga orang yang mengerjakan salat selalu ingin berlama-lama di dalam harus menghadirkan hati saat menunaikannya. Sebab ketika salat sebetulnya kita sedang Mi'raj kepada bawah ini adalah kumpulan pantun nasehat agar kita menegakkan kandis asam Gelugur,Kedua asam mayat di dalam kubur,Teringat badan tidak kayu daunnya rimbun,Lebat buahnya serta hidup seribu tahun,tak sembahyang apa Kampung tanahnya subur,Bibit benih ditaburkan. Susah senang selalu bersyukur,Fardhu sunnah kain dalam peti,Kain bagus disayang ingin terhibur hati,Banyak bersabar dan turun ke rawa?Lepaskan dulu semua sepatu. Bagaimana hati bahagia?Tunaikan sholat tepat itu diamalkan,Bukan hanya dibicarakan. Salat selalu ditinggalkan,Akan melimpahkan besar di Malaka,Baru tiba di senjakala. Sholat itu tiang agama,Mengerjakannya dapat kecil sudah beraspal,Sayang orang akhirat pasti menyesal,Teringat salat pipit di atas dahan,Kesana kemari mencari makan. Menjerit-jerit tak tertahan,Salat yang 5 penuh di gorong-gorong,Tersangkut pada akar kelapa. Apa gunanya hidup sombong,Kalau di akhirat jadi Orang Tua agar anak belajar al QuranAl-quran merupakan mukjizat yang sangat besar. Orang Arab yang hanya penggembala unta dan kambing bisa menjadi hebat lantaran menunaikan Quraisy yang tidak dikenal oleh dunia, dengan Alquran mereka bahkan menguasai yang tersesat dan tak tahu jalan, dengan Alquran mereka menemukan hakikat alquran tak bisa diubah-ubah. Dari dahulu sampai sekarang tetap sama. Namun al Quran sudah banyak mengubah manusia. Ada yang dahulunya preman kemudian sadar. Ada pula yang ahli maksiat akhirnya bertaubat. Dengan memahami Alquran maka hidup kita akan lebih ke jalan yang benar. Oleh sebab itu pahami, hafalkan, dan amalkan isi Alquran. -oOo- hari makan roti,Sambil minum air suji. Alangkah teduh rasa hati,Mendengarkan Ibu sedang batu permata,Batu kecil menjadi harta. Alquran itu bagaikan Pelita,Cahaya terang di malam ini Mari berkarya,Orang tua akan ini kitab mulia,Petunjuk jalan menuju manis mendapat piala,Di dalam kelas dia juara. Membaca Alquran berpahala,Mengamalkannya Sumatera naik kapal,Lewati laut besar ombaknya. Sehabis subuh kita menghafal,Agar Alquran di dalam Ibu meminta saran,Obat apa yang dimakan. Mari semua pelajari Alquran, Jangan lupa bolu ditumpahkan, Adik kecil menatap heran. Moga-moga dimudahkan,Cita-cita hafal Irian bawa Cendrawasih,Cendrawasih makan sekian terima kasih,Pantun nasehat dari baru baju batik,Baru dibeli dari pasar. Pantun saya di dalam cantik,Maklum saya baru ada sumur diladang,Boleh kita menumpang ada umur yang panjang,Boleh kita berpantun lagi. -oOo- PantunAlam Remaja Kumpulan Dea Alya Dan Izzudin Membalik Buku Halaman 1 8 Anyflip from kasih sayang ibu bapa. Pantun hormat ibu bapa kalau tuan ke

Kasih sayang menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Kasih sayang memberikan kebahagiaan, kedamaian dan semangat untuk tetap hidup. Mungkin kekacauan akan tampak di mana-mana, jika dunia tidak diselimuti dengan kasih sayang. Buih-buih kasih sayang cenderung telah dibangun dalam keluarga sejak dini. Hal ini tampak dari kasih sayang ayah bunda dalam menjaga dan membesarkan tentang kasih sayang dan juga mengungkapkannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ini bisa dilakukan dengan tindakan langsung, kata-kata yang lembut dan penuh perhatian, atau doa tulus di dalam hati. Berpantun dengan tema kasih sayang juga bisa menjadi salah satu cara dan media dalam mengekspresikan kasih sayang di dalam berikut ini kami sajikan sekumupulan pantun kasih sayang yang ditujukan untuk berbagai hal, mulai dari pantun kasih sayang buat orang tua dan keluarga; pantun kasih sayang kepada sahabat; pantun kasih sayang kepada alam; kepada guru; dan juga tentunya kepada pasangan yang kita Sayang buat Ayah Ibu dan Keluarga1. Ada bubu dimakan ngengat Bubu terikat dengan sangat Kasih ibu begitu hangat Kepadanya selalu Tebu manis kesukaan Panda Makan satu penuh nostalgia Kasih sayang ayah dan bunda Menjadikan hati rasa Pisau tajam berbahan baja Lama-lama menjadi patah Hormati ayah yang bekerja Berjuang untuk memberi Habis berlari terasa payah Ada kolam di kota Mekah Terima kasih kepada ayah Siang malam mencari Langit mendung berwarna kelabu Bintang bersinar terlihat lima Betapa damai di sisi ibu Terasa kasihnya hingga ke Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Keris patih benda pusaka Bentuknya aneh tidak biasa Jangan menjadi anak durhaka Kelak hidupnya bakal Gambar tabu jangan diunggah Ranah hukum siap menjerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia Menggali ubi membawa kapak Dibuat kolek dengan mentega Hormati ibu dan juga bapak Agar kelak diberikan Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Keluar kereta naik ke kapal Warnanya kelabu dan agak merah Jadi anak janganlah nakal Supaya bapak ibu tiada Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Warga desa akan berpindah Badan sehat kuat tenaga Permata yang paling indah Dialah sebuah Rumah kotor oleh jelaga Jelaga hadir di para-para Jangan sia-siakan keluarga Supaya hidup tidak Tanah subur dibuat kolam Bunga dipetik dari hutan Kasih Ibu begitu dalam Lebih dalam dari Sore hari berhembus topan Pohon tumbang menjadi delapan Anak baik, anak yang sopan Kelak bahagia di masa Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Gadis cantik remang-remang Wajahnya semu namanya Mayang Waktu kecil kita ditimang Ayah dan ibu harus Anak katak di pinggir sawah Anak lembu di depan taman Kasih anak sepanjang galah Kasih ibu sepanjang Kasih Sayang kepada Sahabat21. Kakak di taman bawa bendera Sedang duduk hatinya terluka Banyak teman banyak saudara Banyak musuh banyak Bila tumbuh bunga melati Jangan ditanam dengan belati Patut bersyukur sepenuh hati Bila punya kawan Buka kalender tahunnya masehi Bulan Maret ke Nagasaki Sesama teman saling mengasihi Jangan malah saling Jalan-jalan ke Uluwatu Lihat kera bawa sepatu Sesama teman saling membantu Itulah tanda sahabat Pohon duku daunnya bergoyang Buahnya kecil banyak getahnya Jadilah kamu anak penyayang Kelak pasti banyak Hati-hati masuk ke jurang Jurang dalam banyak ularnya Seribu teman terasa kurang Satu musuh banyak Warna awan seputih melati Ada di langit membuat bayangan Kalau berkawan ikhlaskan hati Bukan mencari Dua tiga kalender masehi Empat lima kota Nagasaki Sesama teman saling mengasihi Jangan malah saling Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Teman baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Imam Bonjol seorang paderi Belanda datang harus diusir Kawan sejati susah dicari Bagaikan oasis di padang Pisau tumpul mesti diasah Supaya tajam bagaikan belati Bantu kawan ketika susah Itulah tanda teman Tumbuh tinggi si pohon pinang Angin berhembus daunnya goyang Mari bermain bersenang-senang Jadilah teman yang Siapa suruh membeli sangkar Sangkar burung anyaman tikar Siapa selalu suka bertengkar Dekat dia dengan yang Oleh-oleh minyak zaitun Dapat pula kain katun Jika pribadi selalu santun Semua orang mudah Pergi ke pantai berkacamata Duduk sendiri di tengah taman Selalu jaga perkataan kita Jangan sakiti perasaan Ada kertas dari pejabat Ada buku sedang terbuka Selalu setia pada sahabat Dalam suka maupun Main layangan di tengah taman Duduk sendiri di atas tikar Saling sayang bersama teman Saat bermain jangan Orang Jepara pandai memahat Orang solo pandai membatik Kawan jahat membawa jahat Kawan baik memberi Ada tumbuhan seperti hewan Hewan langka jangan ditawan Jika kamu insan dermawan Banyak teman sedikit Papan kotak dijadikan peti Peti diukur memakai lidi Jadilah teman yang baik hati Harus tahu membalas Kasih Sayang kepada Alam41. Jadi anak jangan urakan Rajin belajar, kurangi jajan Jika biarkan sampah berserakan Sungai meluap di kala Tangkap ikan di tengah telaga Ikan dilukis sama seniman Bila kebersihan selalu dijaga Tentu hidup terasa Buah tomat merah warnanya Bulat bentuknya, sedap dilihat Buanglah sampah pada tempatnya Agar lingkungan bersih dan Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Tepung gula jadi adonan Kita membuat agar-agar Mari rawat pepohonan Alam teduh udara Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Air mengalir menuju selokan Selokan panjang sampai ke taman Jika sampah banyak berserakan Lingkungan kotor banyak Ke Palangkaraya membeli mangga Mangga matang bersama pepaya Jika lingkungan kotor tak terjaga Hidup terancam banyak Kayu beringin mudah dipahat Tumbuh dekat rumah Camat Lingkungan bersih badan sehat Gairah hidup terasa Naik perahu ke pulau karang Badan lesu di pohon kina Buang sampah jangan sembarang Supaya jauh dari Nenek tua sukar diantar Sering memberi sebuah tikar Tanam pohon di sekitar Lingkungan asri, hijau Pagi hari sarapan bubur Siang hari memetik sukun Pohon tumbuh dengan subur Sebab dipelihara dengan Pohon palem tempat si kumbang Sungai mengalir ke Samarinda Jika hutan banyak ditebang Bencana banjir datang Beli baju, beli celana Warnanya hitam ada dua Hujan turun jadi bencana Karena hutan hilang Gunung Krakatau banyak kembang Rumah besar atapnya bocor Pohon-pohon banyak ditebang Maka waspada tanah Anak angsa suka menyelam Bermain-main sambil kehujanan Jika sayang kepada alam Alam memberi banyak Pasang pagar diberi kawat Pagar berduri yang sangat kuat Bumi kita harus dirawat Agar memberi banyak Ada besi, ada tembaga Pisang dimakan seekor kera Jika bumi tidak dijaga Bencana datang tiada Angka diurut bermacam-macam Tujuh delapan ditempatkan Tanah dan laut sedang terancam Karena sampah yang Kasih Sayang kepada Guru61. Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih kami sampaikan Kepada guru-guru yang Dari desa membawa talas Talas dijual ke Italia Tiada bisa kami membalas Jasa guru-guru yang Ada kangguru, ada rusa Lutung melompat di atas kaca Karena guru kita pun bisa Mampu berhitung dan Terangnya bintang terlihat jelas Menjelang pagi tertutup kabut Bila sudah di dalam kelas Selalu tenang, janganlah Lampu taman redup berpijar Kain biru sedang berkibar Aku sekolah untuk belajar Dibimbing guru yang sangat Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika guru sedang menerangkan Selalu dengarkan dengan Malam hari menyantap kari Makan ikan mendapat duri Jasa guru tiada berperi Masa cerah di depan Hari sabtu menangkap ikan Ikan digoreng saus tomat Doa selalu kita panjatkan Untuk guru yang Paku lepas harus dipalu Sudah rusak ganti yang baru Bila belajar tekunlah selalu Jangan ingkar nasihat Petik jambu memakai galah Jambu dibawa ke kota Mekkah Hormatilah guru di sekolah Karena akan membawa Manusia purba suka berburu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati guru Itulah tanda dia Pergi ke arab melihat onta Siapkan bekal untuk dibawa Sayangi guru yang tercinta Yang mendidik semua Angin bertiup daun bergoyang Lama-lama makin menderu. Jadilah murid yang penyayang Buat bangga kepada Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Malam minggu duduk merenung Mata memandang sejauh ujung Walau ilmu setinggi gunung Sopan santun harus Tanah sawah harus diolah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikut nasihat guru di sekolah Jangan malas dan suka Pergi berbaris dengan sejajar Berbabris rapi sepatunya baru Jadi murid harus rajin belajar Disukai teman, disayangi Pisau kecil namanya badik Bawa senapan pakai pelantik Para guru telah mendidik Masa depan pasti kan Pakai peci warnanya biru Peci dibeli di Kualanamu Jadi murid hormatilah guru Karena guru pembekal Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih kami ucapkan Untuk guruku yang Kasih Sayang kepada Pasangan Tercinta81. Ibu kota ada di Jakarta Kotanya sibuk kedatangan tamu Ku tak bisa hidup tanpa cinta Cinta suciku hanyalah Surya muncul menyambut petani Terbit cerah di pulau Meranti Hanya untukmu cintaku ini Tetap setia hingga ku Kelap kelip bintang menari Indah warnanya di langit Itali Jagalah hati jagalah diri Untuk diriku sampai ku Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Menebang pohon pakai parang Cintaku kokoh bagai batu Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Negeri indah namanya Nusantara Terbentang luas di samudera Mari kita duduk di bahtera Bahtera indah berkayuh Beli gitar di kota Maluku Gitar papan berbahan kayu Bibir bergetar terasa kaku Saat ucapkan I love Jalan-jalan pakai lamborgini Dipakainya sambil berlari Cobalah tatap mataku ini Hanya engkau yang aku Malam minggu datang bertamu Lampunya mati, terlihat redup Cinta sejatiku hanya untukmu Takkan terganti seumur Anak kera ditangkap tentara Tak terkira cintaku Menulis surat di atas bangku Surat biru dibawa kepompong Cintaku ibarat sekeping kuku Selalu tumbuh meski Kabel listrik taruh di sana Kamu menarik penuh Daun randu terbelit benalu Jauh merindu, ketemu Titik embun di dedaunan Bikin sejuk indah di taman Cinta ini aku pertahankan Selama hayat masih di Kelap kelip di tengah hutan Ada bintang indah menawan Walau cinta banyak rintangan Ku jaga dia dengan Sangat nyaman rebahan di kasur Rebahan sambil baca majalah Selamat malam selamat tidur Tidur nyenyak mimpi yang Naik rakit, membeli jamu Lagi sakit, obatnya cuma Ada gula ada semut Kamu lucu seperti Banyak orang meminum jamu Jamu diminum bersama jambu Aku takut kehilangan kamu Karena ku amat Buah mangga buah kweni Dagingnya enak jangan ditanya Mohon terima cintaku ini Kalau tidak, pedih Pak Haji membeli serban Serban dibeli dekat pelabuhan Demi dirimu aku berkorban Apa yang terjadi aku Dari jauh terlihat semu Datang sendiri kemalaman Izinkan aku mencintaimu Cinta abadi sepanjang Bawa kerbau anak petani Tidak lupa membeli delima Saat engkau ada di sini Aku tersenyum semakin Ke Padang membeli rendang Dagingnya empuk dicampur udang Dari awal beradu pandang Senyum manismu buatku Air mawar di dalam cangkir Disimpan kendi di bawah parang Sedari awal hinggalah akhir Sayang tercurah padamu Harum wangi bunga selasih Tersiram hujan daunnya basah Kamu jadi curahan kasih Tempat tenangkan resah Rumah sehat layak dihuni Warnanya kalem di ruang tamu Panas-panas di siang ini Jadi adem ngelihat Ikan digoreng minyak nabati Baunya harum ditambah roti Aku persembahkan cinta sejati Untuk dirimu pujaan Bunga wangi bernama selasih Tumbuh liar di pinggir kali Saat dirimu curahkan kasih Hidup yang hampa gairah Hujan jatuh kena kemeja Lembut hatimu ku Beli bangku buat Sang Ratu Kasih sayangku hanyalah Jadi pemimpin harus berkarisma Dan tak boleh hidup berzina Setiap hari aku terkesima Pandang wajahmu yang Minum jamu di pinggir kali Deket kamu nyaman Anak lintah datang bersua Lalu melilit di pohon jati Peluk cium kita berdua Tandanya cinta dalam hati.

Kalauanak anda atau adik anda. Pantun kasih sayang ibu bapa unit 6: Pantun kasih, kasih ibu membawa ke syurga kasih ayah sepanjang masa. Menghormati ibu bapa

Pantun Kasih Sayang Terbaru di tahun ini - Halo sobatsiana pada kesempatan sore ini saya kembali akan berbagi sebuah pantun dengan tema kasih sayang buat pacar, sahabat, teman atau kedua orang tua serta keluarga kita semua. Pantun ini sengaja saya sajikan agar bisa menjadi referensi teman-teman semua dalam menyuguhkan pantun kepada orang Kasih Sayang Terbaru Buat Orang Tua dan PacarPantun kasih sayang ini juga dilengkapi dengan varian bait, ada bertemakan cinta kasih sayang, lucu, bijak dan bermakna sangat puitis sekali. Jadi sangat rekomended buat teman-teman semua pecinta pantun yang selalu rutin berkunjung ke saya berikan untuk pengantar pertama pantun cinta kasih sayang, untuk itu silahkan sobat simak ulasan pantunnya sebagai Cinta Kasih Sayangkalau dara terbang melayang,ikan emas pandai kamu memang sayang,tentu datang untuk arak diharamkan,karenanya banyak nyawa jarak memisahkan,semua itu bukan ikan di dalam kolam,bunga tumbuh di tengah cinta sudah dalam,jarak jauh terasa biru terlihat sendu,warna hijau biru dan jauh tumbuhkan rindu,ingin selalu dekat melayang burung nuri,hingga sebentar di pohon sayangku amat murni,seperti embun di pagi orang menunggu,hendak berlayar ke jauh terasa rindu,jika berjumpa terasa bambu buat sembilu,terbang debu dari kusebut selalu,dalam doa setiap lukis dengan pensil,mengapa kertas tidak engkau berhasil,meraih segala kenangan di selasar,hadiah dari Raja semakin sayang besar,melihat engkau banyak dahan disambungkan,hendak hati Tuhan kita mohonkan,agar cepat Kasih Sayang Cintaku Hanya UntukmuBeribu-ribu para pelukis,hanya satu memakan cewek yang manis,hanya engkau di dalam puisi pantun dan madah,pujangga ciptakan sepenuh tetap yang terindah,dalam hidupku sepanjang terbit datanglah pagi,terbit dari Tanjung untukmu cinta ini,tetap untukmu hingga wangi bernama selasih,tumbuh liar di pinggir dirimu curahkan kasih,hidup hampa gairah sungai banyak nipah,sayang airnya terasa sayang semakin berlimpah,jadikan hidupku semakin kecil jadi pemayang,malam hari menonton wahai sayang,cinta ini penuh kasih merah panjang sekilan,jatuh satu ke dalam bagaikan rembulan,dipagari jauh para tamu,datang untuk mencari aku mencintaimu,cinta sepanjang putaran indah Ujung Pandang,indah pula Kota awal beradu pandang,wajahmu jalan berselang-selang,berkicau keras burung dulu hingga sekarang,cinta hakiki tak pernah Jati anak Rara Santang,dikasihi juga banyak godaan datang,teguh diriku tak pernah ladang pasti gembur,karena disiram air sayang semakin subur,laksana benih yang Itu Memang Lucu[1]Bayi manis belajar tengkurap,Kalau jatuh darah sekarang susah diharap,Wajah putih bokong berkurap.[2]Santri pandai menghafal hadis,Agar menjadi ulama mencari gadis,Gadis kucari janda kudapat.[3]Anak ayam makan di kali,Padi sawah sedang muda cantik sekali,Setahun menikah langsung gembrot.[4]Bumbu dapur banyak bawang,Daging habis tinggal merantau mencari uang,Hati rindu ingin pulang.[5]Terbang tinggi kunang-kunang,Seperti lampu membawa pulang engkau kupinang,Rupanya kamu sudah diambil orang.[6]Orang desa kirim upeti,Untuk raja yang manis pujaan hati,Yang kudapat malah ibunya.[7]Rendang padang enak bumbunya,Tetap eksis sepanjang enak nikahi ibunya,Walau tua banyak pengalaman.[8]Baju seksi ujung berenda,Beli di pasar lupa enaknya nikahi janda,Baru nikah anak sudah dua.[9]Jangan suka makan ketimun,Tak termakan buah suka duduk melamun,Melamun itu banyak boongnya.[10]Buah di pohon tolong ambil,Ambil saja buah sudah punya mobil,Rupanya punya fotonya Cinta Romantis Kebangetan[11]Parfum wangi kayu gaharu,Lidi kelapa menjadi pengantin baru,Duduk berdua tersipu-sipu.[12]Ada indahnya langit yang biru,Ditambah angin yang enaknya jadi pengantin baru,Masuk kamar langsung seru.[13]Hujan turun belum berhenti,Jalan asyik menuju manis pujaan hati,Bolehkah abang meminta?[14]Burung kutilang ke utara,tuk mengejar si apa Bang bilang saja,Jangan dipendam dalam hati.[15]Daun beringin amat lebatnya,Kalau terbakar keluar ngantuk apa obatnya,Tolong dong kasih resepnya.[16]Burung platuk kaki ikatkan,Bunga layu lupa ngantuk saya buatkan,Segelas kopi yang sangat hitam.[17]Kampung jauh terasa sepi,Ikan berenang dalam Abang minum kopi,Susah terpejam sampai malam.[18]Ada kumbang di pohon kelapa,Itu dia si kumbang abang maunya apa?Adik sungguh tidak mengerti.[19]Ke toko membeli tisu,Kalau habis pergi ke Abang cocoknya susu,Mata mengantuk jadi segar.[20]kalau ingin membeli tisu,naiklah perahu hingga ke Abang minta susu,Yuk kita masuk dalam Cinta Buat Pacar[21]Nasi kuning di atas meja,Minumnya dengan air saja berangkat kerja,Entah kenapa rindu tiba-tiba.[22]Baju batik siapa yang punya,Jatuh satu ke atas cantik siapa yang punya,Yang punya tentu saja saya.[23]Air mengalir dalam selang,Sungguh jernih segar bukan kepalang,Punya kamu yang setia.[24]Burung dara ke utara,Terbang melayang ke atas sayang sedang apa?Apakah kamu kangen juga?[25]Kalau jauh si pohon randu,Ke mana lebah hendak jauh terasa rindu,Kalau dekat berpisah tak mau.[26]Bukan randu sembarang randu,Randu kubis setinggi rindu sembarang rindu,Rindu adik manis yang kusayang.[27]Bukan randu untuk jamu,Randu besar pada aku rindu kamu,Rindu malam, kapan ya datang?[28]Buah mengkudu sudah ranum,Tumbuh dekat pohon kamu sedang tersenyum,bahagiaku tak pernah usai.[29]Prajurit gagah berani bertempur,Badan kotor masuk Allah kita bersyukur,Moga rumah tangga selalu akur.[30]Daun nangka sudah renta,Tempat menggantung rumah lebah. sKepada Allah jua meminta,Moga rumah tangga selalu cinta anak muda[31]Kenapa sawah banyak kerbau,Kerbau membajak kuat hati selalu risau,Karena jodoh belum berjumpa.[32]Buahnya manis daunnya lebat,Anak belanda memakan manis sungguh memikat,Sayang orang tuanya tak setuju.[33]Waktu pagi minum teh tarik,Dapur mengepul siapa manis sangat menarik,Tapi sayang akhlaknya rusak.[34]Kemana hendak mencari selasih,Minuman segar tambah hendak mencari kekasih,Yang setia dan baik hati.[35]Dongeng lama tentang Sinta,Menikah dengan si Allah aku meminta,Kekasih hati yang setia.[36]Kecapi basah lima kilo,Rakit bambu tampak susahnya jadi jomblo,Hidup sendiri hatinya sepi.[37]Layangan putus jatuh ke kali,Hutan bambu rumah pasangan susah sekali,ada yang cantik sayangnya janda.[38]Sarang lebah sangat tinggi,Pohonnya patah karena pasangan ke mana lagi,Ada yang bohay, anaknya dua.[39]Apa harus membeli tenda,Nanti berkemah di hari harus mendapat janda,Walau janda tapi montok luar biasa.[40]Burung perkutut burung gelatik,Lihat sayapnya sangat jodoh bukan yang cantik,Yang penting paham tentang cinta anak sekolah[41]Kue habis ada yang meminta,Belang-belang kulit ini namanya cinta,Kalau berjumpa tak tentu rasa.[42]Dari utara ke selatan,Tengah hari turun yang baik dan perhatian,Membuat hati dirundung kerinduan.[43]Air minum dari kali,Kali gunung amat senyum manis sekali,Salah tingkah aku jadinya.[44]Adzan maghrib adzan isyaTerdengar slalu spanjang ini hanya sebuah rasa,Mungkin saja bercampur dosa.[45]Gerimis turun hadir pelangi,Kebun subur kebun sejati harus yang syar’i,Sesuai petunjuk dari Nabi.[46]Daripada keluyuran,Lebih baik main ke berpacaran,Lebih baik menggapai masa depan.[47]Batu kali indah berjajar,Kali mengalir airnya sekarang banyak belajar,Agar cita-cita dapat terkejar.[48]Syair indah di ujung pena,Dicipta oleh para jodoh tak kemana,walau jauh pasti berjumpa.[49]Pulang kampung hari raya,Jauh-jauh naik akan bahagia,Kalau maksiat campuri cinta.[50]Anak kecil suka ngeces,Agar bersih tolong kamu sudah sukses,Banyak cewek cinta ala santri[51]Manis-manis buah nangka,Daunya hijau amat kamu mubtada’Aku ingin jadi khobar-nya.[52]Jalan-jalan ke tanah Arab,Jangan lewat negeri cinta aku berharap,Moga melebur bagai idghom.[53]Air menetes lantai basah,Jalan setapak jalannya cinta tiada terpisah,Seperti fi’il dengan fa’il.[54]Itu kilat apa petir,Bercahaya tanpa ini fail mustatir,Walau tak terlihat, selalu ada.[55]Main-main di pancuran,Duduk santai di bawah usah berpacaran,Pacaran itu dilarang agama.[56]Belanda datang pejuang menyerbu,Maju terus tak pernah ingin kamu menjadi ibu,Ibu dari anak-anakku.[57]Basah lantai baju batik,Naik ke genteng pakai pandai juga cantik,Itulah ciri bidadari surga.[58]Terbang tinggi burung camar,Pantai tepi banyak cemburu sangat samar,Mirip seperti huruf ikhfa.[59]Bungkus nasi daun talas,Cari daunnya yang cukup kepadamu begitu jelas,Serupa dengan hukum idzhar.[60]Jalan-jalan ke Jakarta,Naik bis lewat Allah aku meminta,Moga bahagia rumah tangga.[61]Mega mendung terlihat sendu,Hujan turun di daerah ayah aku merinduTerkenang masa kecil dahulu.[62]Lembah gunung ada kaldera,Kabut tipis cinta begitu mesra,Dari tangan seorang ayah.[63]Masuk rumah ucapkan salam,Tanah luas ada bekerja siang dan malam,Agar keluarga tak kekurangan.[64]Hari petang dekat kolam,Awas banyak sarang datang hingga malam,Badan letih mencari nafkah.[65]Dari kutub datang beruang,Beruang kutub memangsa engkau adalah pejuang,Cinta ini kami berikan.[66]Kancil lucu tidurnya rebah,Haus dahaga langsung sedang susah payah,Ayah berusaha untuk tersenyum.[67]Baju kotor segera ganti,Pakai parfum wangi aku berjanji dalam hati,bahagiakan engkau suatu hari nanti.[68]Makan bakso sambil di kunyahLezatnya tidak kepalangRindu sekali pada ayah,Kapan ayah bisa pulang.[69]Pagi hari siram melatiMalam malam pergi merondaMoga kami jadi anak berbakti,Membagakan ayah dan bunda.[70]Air menetes di atas batu,Batu pecah karena kami di setiap waktu,Moga bahagia mengirimu selalu.[71]dipagi hari ada belalangdisiang hari malah bergoyangAku berpantun hanya bilang,I miss you adek sayang.[72]Ayo mari kita makanMakannya dengan waferIngin sekali kukatakan,I love you forever.[73]Beli makanan isinya minimeskipun mini tetapi kerenDalam hidup diriku ini,You are my best friend.[74]Sungai Musi sangat lebar,Hari lapar pergi ke sekali bertanya kabar,How are you today?[75]Lidah pedas makan sambal,Surya terik hidung aku menggombal,You are my brightest sun.[76]Manis pepaya,Pahit dulu ya,See you sayang.[77]Pinggang sakit pakai kemben,Naik tinggi rumah Papa udah kangen,I’ll go home soon.[78]Kicau burung terdengar riang,Indah sekali batu pagi sayang,I love you my baby. .[79]Pasang kelambu,Kamarnya padamu,Tak pernah the end.[80]Adonan tepung dalam loyang,Besok pagi jual ke lupa abang sayang,Nanti malam ada acara besar.[81]Mentari terbit tandanya siang,Rumput tinggi namanya sedih pikiran melayang,Kekasih hati diambil orang.[82]Warna putih tepung kanji,Seputih kembang bunga siapa pernah berjanji,Akan setia hingga mati.[83]Madu segentong kenapa tumpah,Kalau tumpah banyak siapa yang pernah bersumpah,Akan setia untuk selama-lamanya.[84]Kalau bambu jadikan tangga,Naik ke atas tentu panas di rumah tangga,Mungkin kita banyak dosa.[85]Penyair sering membuat madah,Seniman kadang banyak di rumah banyak ibadah,Cinta tumbuh bertambah berkah.[86]Badak burung sering berteman,Lidah sakit merasa itu laksana tanaman,Bisa layu bisa juga mekar.[87]Bayu bertiup ke arah selatan,Berhembus meniup daun cinta karena pengkhianatan,Cinta lama bisa-bisa menghilang.[88]Tak diberi jangan meminta,Itulah akhlak orang memang benar cinta,Datang saja pinang si dia.[89]Pulang Bangka tempatnya lada,Pantainya putih banyak meminang uang tak ada,Tak dipinang nanti diambil orang.[90]Kembang tua cepat layu,Tempat hinggap si jangan mudah dirayu,Oleh lelaki si hidung cinta yang mengungkapkan rasa cemburu[91]Senja hari langit memerah,Bangau terbang tiada aku pengen marah,Memangnya salah?[92]Mawar bunga berduri,Inspirasi penggemar bete sendiri,Ngga pengen ditemani.[93]Kain beludru dalam peti,Taruh di atas tempatnya cemburu menguras hati,Gugur cinta tak lama lagi.[94]Laut dalam airnya biru,Kalau asin tak bisa aku masih cemburuTak mungkin bibir ini tersenyum.[95]Langit senja mulai memerah,Surya bagai turun ke harus marah?Kalau tidak ada apinya.[96]Pohon besar tumbuh di hutan,Kicau burung tak api panas di badan,Terbakar cemburu panas di hati.[97]Bebek cobek di atas meja,Jangan taruh dalam kamu cuek aja,Cemburu aku setengah mati.[98]Padang datar tempat berburu,Tersandung batu terasa ini kuat cemburu,Itulah sebabnya selalu sedih.[99]Langit biru terlihat merah,Itu tandanya sudah jangan dilawan marah,Cemburu itu tandanya cinta.[100]Pipit hingga di pangkal nangka,Tangkai kecil mudah cemburu katakan saja,Kamu diam aku serba ke Bandung naik kereta,Beli tiket di sini kekasih cemburu buta,Buang dia ke laut cinta gombal tapi bikin sayang[101]Beli baju ujung bolong,Rusak baju karena aku berkata bohong,Cintaku padamu seluas lautan.[102]Kalau beli gula merah,Cicipi dahulu sedikit adik sedang marah,Rasanya sempit seluruh dunia.[103]Pohon tua lekas tumbang,Tempat bermain si anak adik di hati abang,Cintaku satu tidak bercabang.[104]Satu titik dua koma,Baca banyak berhenti aku bertanya,Jauh darimu kenapa rindu?[105]dari sungai datang lintah,lintah naik ke tengah sedang jatuh cinta,Berkali-kali ke orang yang sama.[106]Satu titik dua koma,Satu baris jangan boleh aku bertanya,Kamu yang manis milik siapa?[107]Petir menyahut rasa menyambar,Langit mendung terlihat dig dug hati berdebar,Melihat dia jalan mendekat.[108]Kayu roboh jadi titian,Jalan setapak menuju kamu yang perhatian,Moga kamu jadi jodohku.[109]Nyamuk terkurung dalam kelambu,Banyak cicak hendak cintaku kepadamu,Mobil mercy aku belikan.[110]Kaligrafi huruf berseni,Pajang di dinding tuk kenapa dengan lidahku ini,Makan masakanmu pasti ketagihan.[111]Wanita hamil punya janin,Segumpal daging tak datang hari Senin,Hati senang bukan kepalang.[112]Beriman itu kaum mukminin,Dengan iman hidupnya berhari Senin,Moga rezeki makin bertambah.[113]Tuhan itu Maha Esa,kepadaNya datang hari SelasaRinduku padamu tak berubah.[114]Camar melayang di angkasa,Kado indah terhias ini hari Selasa,Hatiku masih penuh cinta.[115]Tahta indah sang prabu,Terbakar habis menjadi datang hari Rabu,Cintaku kok malah menggebu-gebu.[116]Gunung tinggi gunung merbabu,Api hidup di ujung spesial Hari Rabu,Karena kepadamu bertambah rindu.[117]Baju putih bergaris-garis,Rambut hitam disemir ini hari Kamis,Aku kok makin optimis.[118]Kangkung hijau sedap ditumis,Makan ikan tambah datang hari kamis,Tiba-tiba aku tambah romantis.[119]Terang benderang karna cahaya,Turun gunung menuju Jum’at hari raya,Banyak-banyak amal ibadah.[120]Hidup bahagia karena hemat,Kaki kancil terkena dandan di hari Jum’at,Supaya hati makin terpikat.[121]Air mengalir di solokan,Tutup air dari datang akhir pekan,Hari senang untuk liburan.[122]Sungai deras banyak betutu,Dibakar agar dapat senang di hari Sabtu,Bisa berkumpul bisa bertemu.[123]Pagi pagi makan bubur,Bumbu kacang mesti hari, ada hari libur,Kalau cintaku, tak pernah luntur.[124]Mangga kueni, buah kedondong,Main ke sini, dong.[125]Laut dalam tepinya berbusa,Tempat berlayar perahu indah pemandangan desa,Segar udaranya, asri suasana.[126]Daun beringin banyak dahan,Dapat dibuat meja ini anugerah dari Tuhan,mari sama-sama kita lestarikan.[127]Rusa kecil namanya menjangan,Walau kecil mukanya buang sampah sembarangan,Lingkungan kotor, alampun rusak.[128]Singa memangsa kijang memohon,Cahaya mentari sungguh menanam pohon,Supaya alam semakin hijau.[129]Badak hidup di ujung kulon,Ada tanduk di kepala. sBarang siapa menanam pohon,Akan banyak mendulang pahala.[130]Kuda membawa sebuah pelana,Untuk mendaki jalan ke mana datangnya bencana,Bisa jadi karena dosa kita.[131]Usia kuda setengah baya,Lebih tua si desa harus terjaga,Jangan dikotori dengan sampah.[132]Tari seudati tari saman,Foto lama album ingin hidup nyaman,Jangan buah sampah sembarangan.[133]Jangan insan menjadi congkak,Usia muda akhirnya lingkungan semakin rusak,Akan banyak bencana datang.[134]Bunga cantik karena nektar,Mekar di dahan daunnya bersihkan lingkungan sekitar,agar masyarakat selalu sehat.[135]Udara harum karena kenanga,Benih padi banyak kita menanam bunga,Rumah nyaman udara segar.[136]Ikan hiu ikan i love you sayang.[137]Ikan hiu ikan love you sampai mati.[138]Ikan hiu ikan cakalang,I love you ngga bilang-bilang.[139]Ikan hiu ikan belanak,Kamu i love you, aku mo berak.[140]Ikan hiu ikan love you setiap hari.[141]Ikan hiu makan love you hai tampan.[142]Ikan hiu naik ke love you pagi ini.[143]Ikan hiu si kumbang love you sampai nanti.[144]Ikan hiu matanya love you seumur hidup.[145]Ikan hiu masuk ke love you, sampai di sini.[146]Ada keris di pohon kelapa,Manis rasanya buah manis sedang apa?Mari tidur bersama saya.[147]Dunia ini sifatnya fana,Pedang sakti dari nanti saja,Kalau mau tidur duluan aja.[148]Ayam turun akan bertelur,Lari cepat dikejar hati cepat tidur,Tapi kepala terasa pusing.[149]Kalau ayam dikerja kucing,Karena takut larinya kepala sedang pusing,Biar adik ambilkan obat.[150]Jalan-jalan ke Cianjur,Hati senang hatiku toko tidaklah manjur,Inginnya dipijat olehmu sayang.[151]Hari libur pergi memancing,Kail terkait pada dipijat abang makin pusing,Ujung-ujungnya minta yang lain.[152]Kalau kail terkena kain,Lebih baik lepaskan memang minta yang lain,Adik manis kabulkan saja.[153]Buah tua makin ranum,Buah manis dari saja belum,Abang sudah minta yang ngga-ngga.[154]Ikan hiu ikan teri,Kebun lama tumbuh ini suami istri,Di kasurpun bisa cari pahala.[155]Ikan hiu ikan teri,Panggang satu di atas nasib lelaki beristri,Mau tidur kamarnya rapi.[156]Main bola main futsal,Perut lapar makan menikah malah menyesal,Tau enak, kenapa tak dari dulu.[157]Anak nangis ingin jajan,Jalan jauh sudah tak tidur di hari hujan,Kenapa badan tetap hangat.[158]Pergi ke pasar beli kasturi,Tepung tempe buat susahnya sudah beristri,Sebelum tidur cumbu-cumbuan.[159]Beras terbeli lima kilo,Jual padi lima sekali teman yang jomblo,Kalau tidur memeluk bantal.[160]Ikan kerapu ikan buntal,Suka berenang di tidur memeluk bantal,Bantalnya bisa kentut tapi menyenangkan.[161]Ujung pisau sangat tajam,Untuk berburu besok tak terpejam,Hendak tidur tak bisa-bisa.[162]Tanah kosong ditanam labuh,Labuh ditanam tumbuh kamu yang jauh,Kamu memang membuat rindu.[163]Kenapa pergi satu windu,Terkirim salam pada sang dalam hati ada rindu,Karena aku memang i love you.[164]Pangeran Jawa ke negeri Campa,Gelar bangsawan sendiri pikiran hampa,Kangen sangat pada suami.[165]Main batu di dekat gardu,Lihat kembang mulai teringat pengorbananmu,Ingin rasanya hatiku dikecup.[166]Rhoma Irama berkelana,Tiada yang kenal siapa kabar di sana,Fokus saja dengan kerja.[167]Besar batang pohon meranti,Kalau roboh menimpa sini aku selalu menanti,Selalu setia apapun yang terjadi.[168]Ikan kolam disambar elang,Walau dikejar tak malam datang menjelang,Rasanya elusanmu yang kuharapkan.[169]Sedap masakan bumbu jintan,Luka tersayat pasang punya suami pengertian,Untuk keluarga selalu berkorban.[170]Kotak ajaib jangan pindahkan,Misteri menyimpan Allah selalu mudahkan,Moga bertambah pundi kebahagiaan.[171]Kampung durian sedang kenduri,Selalu berkawan tak bangun di subuh hari,Tunaikan sholat, sujud pada illahi.[172]Palembang kota Sriwijaya,Berkawan dengan negeri ingin hidup bahagia,Ibadah kepada Allah jangan dilupa.[173]Kecap manis dalam rantang,Ambil satu dalam manis kecup sayang,Agar kekasih terbangunkan.[174]Anak Melayu suka melempar,Pergi ke pantai mencari hari banyak istigfar,Jiwa bersih hatipun tenang.[175]Madu manis dari lebah,Biji kacang dalam hari penuh berkah,Bangun pagi rezeki melimpah.[176]Kayu tajam ditancapkan,Burung dara terbang ke alaikum aku ucapkan,Untuk semua kawan-kawan.[177]Jalan berliku menju bukit,Dari timur ke matahari sudah terbit,Tanda masih ada kesempatan.[178]Siang hari rujak-rujakan,Duri di jalan dunia dikerjakan,Jangan banyak dipikirkan.[179]Lewati selat ke Pulau Jawa,Oleh-oleh keripik bulat di dalam jiwa,Mari bergerak sekuat tenaga.[180]Kopi manis di atas meja,Kayu bakar jatuh ke berangkat kerja,Jangan lupa untuk sarapan.[181]Jika ingin belajar renang,Belajar di sungai yang ingin hidup tenang,Jangan lupa dzikir pagi petang.[182]Batu keras bisa luluh,Jika tersiram air apa hidup mengeluh,Mengeluh itu pasti sengsara.[183]Burung puyuh burung tekukur,Air jernih dari kita bersyukur,Supaya hidup semakin makmur.[184]Dari Medan ke Sibolga,Badan lelah naik bukan sembarang cinta,Cinta dari Tuhan semesta.[185]Tali rotan panjang sedepa,Kalau mengikat amat Allah memberi cinta,Tanda hamba akan bahagia.[186]Permai sekali alam desa,Tanaman tumbuh di ladang olehmu sesama manusia,Supaya disayang oleh Sang Pencipta.[187]Memasak gulai dengan panci,Simpan air dalam di hati banyak benci,Hati terbakar oleh iri dengki.[188]Kuda gagah milik panglima,Raja berhias dengan sayang kepada sesama,Pintu rezeki semakin terbuka.[189]Jalan kaki pakai terompah,Bagai pendekar apa harta melimpah,Kalau hatinya selalu sengsara.[190]Laut luas tempat ikan,Kupu-kupu main di pagi aku ucapkan,Moga sukses, teman-teman![201]Malam-malam terbang kalong,Makan buah, buah tidak berkata bohong,Kamu menikah aku sedih dong.[202]Tajam gigi si buaya,Kancil lari di kamu hidup bahagia,Dengan dia yang kamu cinta.[203]Habis semua tak bersisa,Hanya ada buah kita hanya dosa,Sekarang cintamu dapat pahala.[204]Raja mengirim adipati,Datang tabib dia sepenuh hati,Jadikan dia wanita bahagia.[205]Baju gamis baju kebaya,Membeli satu dapat dia dengan setia,Karena itu yang diharap wanita.[206]Supaya pandai hendaknya sekolah,Belajar ilmu jangan hanya kamu yang lelah,Istri di rumah juga banyak bekerja.[207]Mawar merah tangkai berduri,Lebih indah bunga ingin dihormati istri,Jadilah suami penuh cinta.[208]Bukan hanya bunga setaman,Kembang mekar beri hanya kepada teman,Istri juga butuh perhatian.[209]Untuk apa membeli tangga,Kalau belah di apa berumah tangga,Kalau lisan pandai berdusta.[210]Ini ubi atau ikan,Bukan direbus malah suami atau bukan,Ada istri jarang dipegang.[211]Saat purnama sungai pasang,Membagi rendang di istriku sayang,Telah membawa kebahagiaan.[212]Coba membaca huruf dieja,Lambat laun nanti lelah tubuh bekerja,Pulang ke rumah rasa bahagia.[213]Jalan-jalan ke pantai kuta,Rawa bening banyak shalehah laksana permata,Sangat mahal sudah mendapatkannya.[214]Busur kecil untuk panah,Menusuk batu besar istri sudah qonaah,Rezeki sedikit menjadi berkah.[215]Walau mendapat ikan pari,Lebih enak ikan bertemu setiap hari,Rasa sayang tak pernah kurang.[216]Mawar merah tangkai berduri,Walau berduri alangkah mancung wajah berseri,Kalau boleh tahu siapa namanya?[217]Kain batik siapa yang punyaDijual di pasar dalam cantik siapa yang punya?Masihkah dibuka pendaftaran.[218]Bulu mata terlihat lentik,Banyak yang suka si anak memang belum baik,Tapi ingin melihatmu bahagia.[219]Sayap berbintik di kain batik,Pempek bercampur cantik, orangnya tentu banyak yang suka.[220]Panjang tongkat sehasta,jatuh ke sawah padi boleh aku meminta,Berikan aku kesempatan.[221]Nelayan sibuk sedang menambat,Perahu kayu ukiran bahagia punya sahabat,Teman bermain teman curhat.[222]Tanah liat untuk gerabah,Terlihat ajaib esok kita berpisah,Persahabatan tetap utama.[223]Kain putih dalam lemari,Kulkas menyimpan ikan tolong saling memberi,Itulah sahabat yang sejati.[224]Warna bagus merah magenta,Bagai pelangi aneka sahabatku yang tercinta,Moga hidupmu selalu bahagia.[225]Rumput teki suka merambat,Menembus batu serta sahabat memang sahabat,Tapi kenapa ada rasa cinta?Untuk apa menanam ranjau,jangan perang engkau sayang tumbuh menghijau,jiwa lapang hatipun lama tentang peri,peri menolong sang bagai bunga berseri,suntingan jiwa bijak Bandar banyak orang,hilir mudik kanan dan kan pudar kasih sayang,tambah erat hari ke nuri hinggap di tiang,ingin melihat ikan hati saling menyayang,romantis tumbuh siang dan rengat dari rawa,banyak orang ingin membawaCintamu hangat di dalam jiwa,laksana cahaya dari sang Cinta Bertepuk Sebelah TanganPedih bukan sembarang pedih,pedih tenggorokan makan bukan sembarang sedih,sedih karena cinta diasah di atas palu,palu kecil diangkat kisah paling pilu,cintaku bertepuk sebelah batik jadi baju,tetapi polos lebih cantik walau ayu,tetapi dia bukan jodohkuSuara harimau terdengar sember,harimau tua tak air mata satu ember,tak kan dia menerima nama punya arti,mencari nama aku bersedih hati,untuk dia yang di ini amat hina,bagai si renta yang gundah gulana,karena kasih yang tak hendak membeli lurik,ayam jantan dari ada yang lebih baik,selain gadis pujaan hati?Anak kecil giginya tanggal,belum tumbuh cambang selamat tinggal,duhai gadis yang paling gosok batu rusa,untuk menggosok wajah esok atau lusa,akan terobati sgala kecil dari tungku,apinya kecil habis lama kutunggu-tunggu,kapan kamu bilang I Love hari berangkat kerja,untuk mengairi padi di cinta katakan saja,bilang I Love You itu ini hingar bingar,jangan sampai engkau ini ingin mendengar,saat kau ucapkan kata waktu jangan kurang,selalu tunaikan sholat Love You jangan sembarang,katakan pada orang yang jahe beli ketumbar,potong jahe memakai bilang jantung berdebar,bila I love You untukmu rumah tanam lempuyang,tanah keras hati segunung sayang,di bibir berat hari mengambil kayu,untuk dibuat menjadi takut bilang I love U,tapi takut kau hati sudah buta,budi baik amat memang kamu cinta,aku pasti kan apa pati geni,puasalah sesuai syariat cintamu tulus murni,kuterima sepenuh tanda kapal di samudra,memberi tanda walaupuh tanda orang jatuh cinta,jika jauh merasa tanda rumah istana,semuanya terlihat tanda tumbuh cinta,terasa di dada rasa cucur di dalam loyang,masih hangat hendak tanda kasih sayang,untuk kekasih sang baru dari seberang,Warnanya elok sangat jangan sembarang,cemburu demi pergi ke sudut pasar,mengantri diri mesti cemburu lebih besar,kasih sayang bisa sehat selalu bersih,disapu gadis bak seorang pantun cinta kasih,kasih cinta serta tanda buah mangga,bentuk bulat panjang tanda orang setia,dalam hidup seiya tanda hari petang,ufuk Barat merah tanda orang sayang,kekasih dilindungi dari Palembang ke Payakumbuh,di Pariman pula akhirnya cinta bisa tumbuh,doakan dia dari Cina pergi ke pasar,lewat jalan yang amat cinta semakin besar,hadapi dia dengan hati yang ekor ikan pari,walau panjang tak sore hari,melepas penat damaikan putih ujungnya berenda,amat anggun dipakai turun baru reda,amat segar hirup anak hore hore,mendapat buah salak sore sore,siapa tahu bertemu lama ke pohon randu,pohon randu banyak lama hati rindu,menemukan belahan wanginya bunga selasih,tersiram hujan daunnya jiwa curahan kasih,tempat tenangkan resah senja berwarna merah,waktu magrib dekat kasih sayang tercurah,hati inipun akan tinggi pakai tangga,siapa yang ingin jadi kusangka tiada kuduga,bertemu dengan kekasih pagi karena ronda,sangat mengantuk kedua dia sudah janda,tapi wajahnya masih cantik hampir terbenam,cahayanya tak lagi diberi sayang ditanam,cinta sejati kan bolu pakai loyang,loyang ditaruh diri menanam sayang,bahagia pula yang kita ikal jatuh tersurai,duduk sendiri di atas kasih harus terurai,lewat tutur dan tingkah jati untuk papan,memakunya sangat kata sangat sopan,orang lainpun pasti suka meniru Barat,ikuti petunjuk dari suka mengumbar aurat,kekasih hatipun pasti kembali pisau belati,karena tajam seperti kasih ada di hati,biarlah tumbuh dan lima dan Kurawa,mereka masih sayang terbit di jiwa,bila berjuang bangsawan anak priyayi,membaca buku pakai menghormati menghargai,rumah tangga rukun apa mawar berduri,kalau akhirnya merobek apa menang sendiri,kalau akhirnya seorang ini tempat cabaran,banyak pula cinta perlu kesabaran,jauhlah diri dari putih bunga melati,bunga melur idaman cinta yang sejati,bila kekasihmu gabus pandai berenang,dari tengah menuju pasti merasa tenang,bila cintamu cinta pagi minum susu,satu kerat nasi sejati bukan hawa nafsu,cinta yang mencari keridhaan diri berbangga-bangga,takut nanti jadi kekasihmu ke telaga,telaga bahagia dunia tajam untuk menyayat,daging sapi olehmu segala maksiat,menjadi siksa di kanji untuk campuran,ambil saja satu tuntunan Quran,sabda Nabi sebagai satria pandai memanah,dari negeri antah rumah tangga sakinah,taat pada apa yang surga punya kemah,dari permata yang sangat Allah memiliki hikmah,mengikutinya mendapat emas di dalam peti,hilang satu di taman sayang yang sejati,membawamu bahagia hingga biru amat luasnya,tinggi tak tercapai oleh hanya di dunia,orang iman cintanya hingga melompat siput heran,tupai melompat mencari kekasih belajar Quran,kepada Allah kita tahajud sebagai tambahan,mengerjakannya dengan yang dekat kepada Tuhan,hidup bahagia hatinya tani sedang menggarap lahan,tatapannya jauh yang mencintai Tuhan,hatinya diisi dengan kasih berlari kaki berderap,suara terdengar semakin Allah jua kita berharap,semoga cinta membawa orang mengejar harta,nasib buruk pula yang sejati membawa kita,menuju surga KataNah, itulah kumpulan pantun kasih sayang untuk kedua orag tua, pacar, gebetan, sahabat, teman dan keluarga. Semoga dengan adanya koleksi pantun ini dapat bermanfaat dan menghibur sobat semua. Sekian dari saya, sampai jumpa di ulasan pantun yang lainnya.
Adapeti tidak berkunci Cantik pintar layaknya ratu. Bahana cinta anak remaja Adik sayang abang nak pulang. Sekejap kasih sekejap benci Tunang dihantar hingga ke. pintu. Ada pijat tuan buangkan. Ada inti pulut direndam Aneka warna awan di langit. Ada hajat tidak diucapkan Alam indah bak lukisan.
Orangyang muda kita sanjungi. Orang yang tua kita hormati. 26. Berangkat pagi demi upacara. Upacara di hari Senin. Keluarga itu selalu ada. Disaat kita kesusahan. 27. Habis dua itu angka
Takpeduli meskipun tua Yang penting kita saling mencinta. 102. Minum jamu rasanya kecut Lihat kamu, langsung terpincut. 103. Datang ke pasar bawa kuali 115 Pantun
Lb0B.
  • p5ckjy5aky.pages.dev/101
  • p5ckjy5aky.pages.dev/344
  • p5ckjy5aky.pages.dev/363
  • p5ckjy5aky.pages.dev/370
  • p5ckjy5aky.pages.dev/514
  • p5ckjy5aky.pages.dev/482
  • p5ckjy5aky.pages.dev/301
  • p5ckjy5aky.pages.dev/581
  • pantun kasih sayang orang tua